Amirul Haj Indonesia Tiba Di Jeddah

By Admin

nusakini.com--Rombongan Amirul Haj yang dipimpin oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin sudah tiba di Bandara Internasional King Abdul Aziz (KAAIA) Jeddah, Minggu (4/9) waktu Saudi. Kedatatangan Amirul Haj disambut oleh Dubes RI untuk Saudi Agus Maftuh Abegebriel, Dirjen Penyelenggaran Haji dan Umrah (PHU) Abdul Djamil, Irjen Kemenag M Jasin, serta jajaran Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi. 

"Alhamdulillah sore ini saya sebagai Amirul Haj bersama rombongan dengan GA 980 mendarat di Jeddah. Baru saja kita menyapa sejumlah jamaah dari Embarkasi Solo (SOC) dan Lombok (LOP), alhamdulillah mereka dalam kondisi cukup baik," terang Menag setibanya di bandara. 

Keberadaan Amirul Haj merupakan ketentuan yang diberlakukan Pemerintah Saudi kepada semua negara yang mengirimkan jemaah haji. Menurut Menag, setiap negara harus ada pihak yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan ibadah haji warga negaranya masing-masing. "Karenanya setiap negara harus ada misi hajinya yang di Indonesia dikenal sebagai Amirul Haj," tegas Menag. 

Dalam bertugas, Amirul Haj bertanggung jawab, tidak hanya dalam konteks komunikasi dan koordinasi dengan Pemerintah Saudi, tapi juga dengan negara lain. Sebab, selama penyelenggaraan haji, dilakukan juga sejumlah pertemuan dengan negara-negara sahabat. 

Sebagai Amirul Haj, Menag Lukman akan dibantu oleh 2 orang naib (wakil), 1 sekretaris, 6 anggota, dan 2 orang staf sekretariat. Sebagai Naib Amirul Haj tahun ini adalah Miftachul Akhyar Abdul Ghoni dan Marpuji Ali Muanam. Sebagai sekretaris Amirul Haj, Mahsusi Mujaid Muskam.

Sementara anggota Amirul Haj terdiri dari: Hasanuddin Abdul Fatah, Abdullah Mubarak Djaidi, Mohammad Siddik Nawab Masyhurul Khamis Ahmad Kasim, Ahmad Bagdja Mohammad Tohir, dan Anung Sugihantono Hadisantoso. Sebagai tim sekretariat: Khoiurl Huda Basyir dan Maryono Kasiman Iroejo. 

"Rombongan Amirul hajj kita manfaatkan untuk bisa memberikan tausiah dan pembinaan manasik kepada jemaah haji kita di pemondokan masing-masing. Sebagian besar anggota delegasi amirul haj adalah tokoh umat Islam yang memiliki kompetensi menyampaikan manasik haji," ujar Menag. 

Selama di Arab Saudi, sejumlah agenda akan dilakukan oleh Amirul Haj, antara lain: meninjau layanan jemaah haji, baik akomodasi, transportasi, maupun katering. Selain itu, juga meninjau kondisi kesehatan dan klinik kesehatan jemaah haji Indonesi. Amirul haj juga akan meninjau langsung persiapan proses Arafah, Muzdalifah, dan Mina. 

Disinggung soal evaluasi penyelenggaraan sampai hari ini, Menag mengatakan bahwa secara mendasar tidak ada kendala yang berarti. Semua bisa ditangani dan berjalan sesuai rencana. Menag berharap sampai akhir kedatangan jemaah haji Indonesia dari Tanah Air (closing date), semuanya bisa berjalan lancar sehingga seluruh jemaah haji Indonesia bisa melaksanakan wukuf di Arafah dengan baik.(p/ab)